Pengertian Avant Garde dalam Bidang Filsafat
Avant Garde dapat dikatakan sebagai sebuah gerakan yang lebih berfokus pada seni dan sastra. Gerakan ini mulai dikenal di era postmodern yang diprakarsai oleh para filsuf. Sebagai sebuah gerakan anti-kemapanan, Untuk itulah, pada kesempatan kali ini kami akan mencoba mengulas secara lebih lengkap mengenai pengertian Avant Garde serta contoh-contohnya.
Pengertian Avant Garde
Sebelum mengulas lebih jauh mengenai Avant Garde dalam bidang filsafat, kami akan menjelaskan tentang pengertian Avant Garde secara umum. Mengutip dari situs kamuslengkap.com, Avant Garde adalah golongan perintis/pelopor, terutama dalam bidang seni. Dengan kata lain, Avant Garde lebih cenderung merujuk pada orang atau sebuah karya yang inovatif tertutama dalam bidang seni.
Avant Garde dalam Bidang Filsafat
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Avant Garde berfokus pada bidang seni dan sastra. Dalam hal ini, filsafat pun memiliki pandangan tersendiri tentang pengertian Avant Garde serta gerakan-gerakan yang dimunculkan di dalamnya.
Dalam mengulas mengenai pengertian Avant Garde di bidang filsafat, seorang filsuf yang kami jadikan acuan adalah Jean-Francois Lyotard. Ia merupakan filsuf asal Prancis. Awal mula munculnya pemikiran Lyotard tentang Avant Garde adalah ketika ia menerbitkan sebuah buku berjudul "The Inhuman: Reflection on Time". Pada bukunya tersebut, Lyotard mengibaratkan bahwa gerakan Avant Garde merupakan salah satu tanda bahwa inhuman telah menyusupi kehidupan manusia.
Menurut Lyotard, Avant Garde merupakan sebuah gerakan anti kemapanan. Gerakan ini mendukung hal-hal yang menurut mereka melampaui zamannya. Pada saat itu, Avant Garde merupakan gerakan underground, namun pengaruhnya sangat besar pada bidang seni. Hal ini sepemikiran dengan pendapat Lyotard, bahwa:
..... I am not dreaming: the aim of the avant-gardes (dreadful name, I know) is something that they declared on numerous occasions. In 1913, Apollinaire wrote ingenuosly: 'More that anythings, artist are men who want to become inhuman. And in 1969, Adorno again, more prudently: 'Art remains loyal to humankind uniquely through its inhumanity in regart to it.
Pada pendapatnnya tersebut, gerakan 'gerilya' yang dilakukan oleh pendukung Avant Garde telah memberikan pengaruh yang besar pada filsuf di masa itu. Seperti yang diungkapkan Apollinaire di tahun 1913 bahwa dengan menjadi seorang seniman, maka karya seni yang dihasilkan harus mengandung inhuman agar melampaui karya seni lainnya. Beberapa tahun setelahnya, Adorno juga berbicara mengenai karya seni dan inhuman. Menurut Adorno, seni tetap setia pada manusia secara unik melalui upaya inhumanity.
Kesimpulannya, dalam pemikiran filsuf seperti Jean-Francois Lyotard, pengertian Avant Garde dalam bidang filsafat dapat diartikan bahwa sebuah gerakan gerilya yang mendukung segala hal yang melampaui zamannya.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Avant Garde dalam Bidang Filsafat"
Posting Komentar