DEFINISI FILSAFAT SECARA UMUM, ETIMOLOGI, DAN MENURUT PARA AHLI
Bagi sebagian orang yang ingin belajar filsafat, hal pertama yang harus diketahui adalah definisi filsafat itu sendiri. Hal ini karena ketika telah mengetahui definisi filsafat, tentu saja akan lebih mudah bagi Anda untuk mendalami ‘induk’ ilmu yang satu ini.
Ini merupakan tulisan pertama admin, yang memang lulusan Filsafat UGM, yang tertarik untuk mengulas mengenai filsafat. Tujuannya tentu saja untuk menyalurkan hobi serta memberikan pengetahuan terkait filsafat kepada pembaca. Selain itu, admin Filsafatisme juga ingin mengenalkan kepada pembaca bahwa filsafat itu tidak seseram seperti pandangan kebanyakan orang.
Tak perlu berlama-lama, pada kesempatan kali ini Filsafatisme akan mengulas mengenai pengertian filsafat secara umum, pengertian filsafat secara etimologi, definisi filsafat menurut para ahli, dan sejarah filsafat. Jadi untuk memahami definisi filsafat, sebaiknya Anda membaca ulasan berikut hingga akhir.
Pengertian Filsafat secara Umum
Secara umum, filsafat dapat diartikan sebagai kebijaksanaan hidup untuk memberikan sebuah pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan pengalaman atau refleksi hidup. Definisi filsafat yang lain adalah studi mengenai konsep atau seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis lalu dijabarkan dalam konsep-konsep yang mendasar.
Metode yang dijalankan di filsafat tidak berupa eksperimen atau percobaan, namun dengan mengutarakan sebuah masalah secara persis kemudian mencari solusi untuk hal tersebut. Adapun akhir dari proses tersebut adalah berbentuk dialektika.
Dengan kata lain, studi filsafat berupaya untuk menemukan sebuah kebenaran mengenai hakikat sesuatu dengan menggunakan akal secara maksimal. Kebenaran yang dihasilkan dari sebuah pemikiran filosofi itulah yang menjadi jawaban berbentuk ide atau gagasan.
Pengertian Filsafat secara Etimologi
Setelah mengetahui definisi filsafat secara umum, kini saatnya mengulas pengertian filsafat secara etimologi. Secara etimologi, filsafat memiliki arti yang sama dengan Philosophy (Bahasa Inggris), Falsafah (Bahasa Arab), Philoshopie (Bahasa Prancis dan Belanda), ataupunn Philoshophier (Bahasa Jerman). Semua Bahasa yang digunakan tersebut berasal dari Bahasa Latin, Philosophia.
Kata Philosophia berasal dari Bahasa Yunani yang merupakan perpaduan dari dua kata, yakni Philien dan Sophos. Philein atau Philia berarti mencintai, persahabatan, atau ketertarikan terhadap sesuatu. Sedangkan kata Sophia berarti kebijaksanaan. Dengan kata lain, definisi filsafat secara etimologi adalah kecintaan terhadap kebijaksaan atau cinta yang mendalam terhadap pandangan kebenaran.
Definisi Filsafat Menurut Para Ahli
Dalam mendifinisikan filsafat, para ahli juga memberikan pandangan yang berbeda mengenai apa itu filsafat. Mengutip dari situs www.zonareferensi.com, berikut adalah beberapa pendapat ahli mengenai filsafat:
1. Cicero
Filsafat adalah “the mother of all the arts” atau ibu dari semua seni. Cicero juga mendifinisikan filsafat sebagai seni kehidupan (ars vitae).
2. Aristoteles
Menurut Aristoteles, definisi filsafat adalah sebuah kewajiban untuk menyelidiki mengenai sebab serta asas segala sesuatu. Dengan kata lain, filsafat merupakan ilmu yang sangat umum.
3. Ibnu Sina
Bagi Ibnu Sina, hal pertama yang harus dihadapi oleh seorang Filsuf adalah bahwa terdapat hal yang berbeda-beda. Bahkan terdapat ada yang hanya sebatas ‘mungkin ada’.
4. Plato
Definisi filsafat bagi Plato adalah pengetahuan mengenai segala yang ada atau ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencapai kebenaran hakiki.
5. Al-Farabi
Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang bertugas untuk menyelidiki apa yang ada demi mencapai hakikat tertinggi pengetahuan.
6. Thomas Hobbes
Definisi filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengenai hubungan antara hasil dan sebab atau sebab dari hasilnya.
7. Al-Kindi
Filsafat adalah pengetahuan yang benar mengenai hakikat dari segala sesuatu yang ada sejauh hal itu mungkin bagi manusia. Al Kindi kemudian membagi filsafat di kalangan muslim menjadi tiga, yakni:
• Al Ilmu At Tabiyyat (Ilmu Fisika) yang merupakan tingkatan terendah.
• Al Ilmu Ar Riyadil (Ilmu Matematika) yang merupakan tingkatan menegah.
• Al Ilmu Ar Rububiyyat (Ilmu Ketuhanan) yang merupakan tingkatan tertinggi.
• Al Ilmu At Tabiyyat (Ilmu Fisika) yang merupakan tingkatan terendah.
• Al Ilmu Ar Riyadil (Ilmu Matematika) yang merupakan tingkatan menegah.
• Al Ilmu Ar Rububiyyat (Ilmu Ketuhanan) yang merupakan tingkatan tertinggi.
8. Immanuel Kant
Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang menjadi dasar dari segala pengetahuan. Di dalam filsafat terdapat 4 persoalan dasar yakni Etika, Metafisika, Agama, dan Antropologi. Beberapa pertanyaan mendasar tersebut adalah:
• Apa yang boleh kita kerjakan? (Dijawab oleh Etika)
• Apakah yang dapat kita ketahui? (Dijawab oleh Metafisika)
• Sampai dimanakah pengharapan kita? (Dijawab oleh Agama); dan
• Apakah yang dinamakan manusia? (Dijawab oleh Antropologi)
• Apakah yang dapat kita ketahui? (Dijawab oleh Metafisika)
• Sampai dimanakah pengharapan kita? (Dijawab oleh Agama); dan
• Apakah yang dinamakan manusia? (Dijawab oleh Antropologi)
9. Paul Nartorp
Paul Nartorp memandang filsafat sebagai ilmu dasar untuk menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan cara menunjukkan dasar akhir yang sama.
Setidaknya itulah beberapa definisi filsafat menurut para Ahli. Untuk penjelasan yang lebih mendetail mengenai pendapat para filsuf, kami akan mengulasnya pada postingan selanjutnya. Semoga ulasan pembukaan yang dijabarkan oleh Filsafatisme pada kesempatan kali ini mengenai definisi filsafat bermanfaat bagi Anda.
Belum ada Komentar untuk "DEFINISI FILSAFAT SECARA UMUM, ETIMOLOGI, DAN MENURUT PARA AHLI"
Posting Komentar