POKOK PEMIKIRAN JOHN DEWEY TENTANG PRAGMATISME DAN PENDIDIKAN

Pemikiran John Dewey - John Dewey merupakan salah satu tokoh yang cukup terkenal di Filsafat. Banyak pemikiran dan tulisannya yang secara rinci mengungkapkan bagaimana ia memandang filsafat, pragmatisme, dan pendidikan. Ia sendiri menyebut filsafatnya dengan nama 'Instrumentalisme'. 

Secara garis besar, instrumentalisme merupakan usaha untuk menyusun teori yang tepat dan logis dri konsep, pertimbangan, hingga penyimpulan suatu masalah. Ia menegaskan bahwa mengetahui merupakan alat atau instrumen agar dapat menangani situasi tertentu. John Dewey berpendapat bahwa pikiran adalah instrumen untuk mewujudkan tujuan-tujuan. 

Riwayat Singkat John Dewey (1859 - 1952 M)


John Dewey merupakan seorang filsuf Amerika. Ia lahir di Burlington, Vermont, pada tahun 1859. Sejak kecil, Dewey terkenal suka membaca meskipun bukan termasuk orang yang memilliki pikiran brilliant di antara teman-temannya. 

POKOK PEMIKIRAN JOHN DEWEY TENTANG PRAGMATISME DAN PENDIDIKAN

Pokok Pemikiran John Dewey - Pada tahun 1875, ia diterima di Universitas Vermont dan mendapatkan gelar B.A. Setelah itu, Dewey melanjutkan kuliahnya di Universitas Jons Hopkins. Tak lama berselang, tahun 1884, ia mendapatkan gelar Doktor di bidang filsafat. Di universitas ini pulalah Dewey mengikuti kuliah logika dari Pierce, seseorang yang menggagas munculnya pragmatisme. Meski demikian, pemikiran John Dewey lebih besar dipengaruhi oleh G.S. Morris, yang merupakan guru sekaligus sahabatnya. 

Sekitar tahun 1884 - 1888, John Dewey menjadi pengajar di Universitas Michigan di bidang filsafat. Setelah itu, di tahun 1889, ia pindah ke Universitas Minnesota. Tak berselang lama, ia pun kembali ke Universtias Michigan dan menjadi kepala bidang filsafat di sana. 

Pandangan-pandangan filsafat John Dewey memang cukup menjadi perhatian pada kala itu. Pada tahun 1894 hingga 1904, ia menjabat sebagai pemimpin departemen filsafat di Universitas Chicago. Pada saat itu pulalah Dewey mendirikan laboratory school yang nantinya kita kenal dengan nama The Dewey School

Pokok Pemikiran John Dewey


Setelah mengetahui secara singkat riwayat hidup John Dewey, tak lengkap kiranya apabila tak mengulas lebih jauh mengenai pokok pemikiran John Dewey. Oleh karena itu, Filsafatisme akan membagi beberapa pokok pemikiran John Dewey tentang Pragmatisme dan Pendidikan. 

Pemikiran John Dewey tentang Pragmatisme


Seperti yang kita tahu, John Dewey merupakan salah satu tokoh yang cukup terkenal dalam Pragmatisme. Pandangan umum pragmatisme adalah pengetahuan itu dicari bukan untuk mencari tahu, namun juga untuk memahami masyarakat serta dunia. Intinya aliran ini mengajarkan bahwa yang benar adalah yang apa yang membuktikan bahwa dirinya bermanfaat secara praktis.

Mengutip dari buku Aliran-Aliran Utama Filsafat Barat Kontemporer karya Misnal Munir, Filsafat menurut John Dewey adalah upaya melakukan penyelidikan mengenai bagaimana pikiran berfungsi dalam penentuan yang berdasarkan pengalaman, terutama mengenai konsekuensinya di masa depan.

Menurut John Dewey, kenyataan selalu berubah, tumbuh, serta berkembang di dalam benda-benda. Manusia pun akan terus menerus mengubah gagasannya sampai gagasan tersebut berlaku atau bekerja. Bagi Dewey, hal yang paling penting adalah bukan mengenai benar atau tidaknya pengetahuan, melainkan sampai sejauh mana pengetahuan tersebut mampu memecahkan masalah yang muncul di masyarakat.

Salah satu pokok pemikiran John Dewey yang juga menjadi acuan penganut aliran pragmatisme adalah kritiknya terhadap pandangan tradisional mengenai kebenaran yang bersifat statis dan final. Menurut Dewey, pengetahuan manusia merupakan suatu keseluruhan yang organik, yang secara bertahap tumbuh dalam setiap bagian, dan tidak sempurna dalam bagian apapun sampai keseluruhan bagian tersebut sempurna. Selain itu, realitas menurut Dewey adalah sementara dan selalu mengalami proses evolusi.

Meskipun belakangan aliran filsafat pragmatisme tidak begitu populer, namun dalam kenyataan sehari-hari prinsip kemanfaatan memberikan pengaruh yang besar dalam pola pikir manusia kontemporer. Bahkan di era teknologi yang serba maju seperti sekarang, hampir seluruh sendi kehidupan manusia dipengaruhi oleh pola pemikiran pragmatisme.

Pemikiran John Dewey tentang Pendidikan


Selain menjadi seorang filsuf pragmatis, pemikiran John Dewey juga kerap digunakan di bidang pendidikan. Bahkan pandangan-pandangannya pun memberikan pengaruh yang cukup besar di bidang pendidikan modern di Amerika.

Bagi John Dewey, kehidupan masyarakat yang berdemokratis dapat terwujud jika pendidikan yang diterima oleh masyarakat benar-benar diterima dengan baik. Ia mengatakan bahwa ide pokok demokratis merupakan pandangan hidup yang dicerminkan dengan partisipasi penuh masyarakat yang nantinya akan membentuk nilai serta norma yang mengatur pola hidup bersama.

Dewey menganggap pendidikan sangat penting dalam upaya mengubah serta memperbaharui tatanan masyarakat. Hal ini karena pendidikan dapat dijadikan sebagai sebuah alat atau sarana untuk meningkatkan keberanian serta pembentukan kemampuan intelegensi. Dengan begitu, maka maka kesadaran akan penghormatan hak serta kewajiban dapat dipenuhi oleh masyarakat.

Baginya, ilmu yang digunakan untuk memberikan pendidikan tak dapat dipisahkan dari filsafat. Jadi maksud serta tujuan sekolah atau tempat pendidikan adalah membangkitkan sikap hidup yang demokratis dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan akan menjadi sebuah kekuatan baru yang dapat diandalkan dalam mengubah tradisi serta kebiasaan lama lalu membangunnya dengan kebiasaan baru yang lebih baik. Ini adalah salah satu pokok pemikiran John Dewey yang digunakan hingga sekarang, tak hanya di Amerika saja, bahkan di seluruh dunia.

Selain itu, pendidikan juga harus mengenal hubungan yang erat antara pemikiran dan tindakan, antara refleksi dan eksperimen. Pendidikan merupakan keberanjutan dari refleksi atas pengalaman serta akan memgembangkan moralitas dari anak didik. Dengan begitu, belajar dalam mencari pengetahuan menjadi proses yang berkesinambungan. Dalam proses tersebut, terdapat perjuangan yang terus menerus untuk membentuk teori dalam konteks eksperimen dan pemikiran.
Setidaknya itulah sedikit ringkasan mengenai pokok pemikiran John Dewey tentang pendidikan dan pragmatisme. Untuk lebih lengkapnya, kami akan menjelaskan pada pembahasan berikutnya. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "POKOK PEMIKIRAN JOHN DEWEY TENTANG PRAGMATISME DAN PENDIDIKAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel