PEMIKIRAN WILLIAM JAMES TENTANG PRAGMATISME
William James merupakan seorang psikolog. Ia menjadi salah satu tokoh pentiing daam filsafat karena pemikirannya yang cukup penting. Pertama adalah mengenai doktrin yang disebutnya sebagai Empirisme Radikal. Kedua adalah ia merupakan salah satu dari tokoh pragmatisme atau instrumentalisme. Jadi tak heran apabila pemikiran William James menjadi salah satu acuan bagi para pengikut aliran pragmatisme.
Nah, untuk itulah pada kesempatan kali ini Filsafatisme akan mencoba mengulik dan menjelaskan lebih dalam mengenai pemikiran William James, terutama tentang pragmatisme. Tak perlu berlama-lama, simak ulasan berikut ini.
Pemikiran William James
Seperti yang telah dijelaskan di atas, William James mengemukakan sebuah doktrin Empirisme Radikal. Maksud dari doktrin tersebut adalah bahwa James menyangkal pandangan hubungan antara subjek dan objek itu fundamental. Hal ini karena para filsuf sebelumnya berpendapat bahwa hubungan subjek-objek itu berada dalam suatu entitas 'mengetahui'. Jadi subjek yang sadar akan yang lain, yakni benda yang diketahui atau objek.
Bagi William James, kesadaran bersifat non-entitas dan bukan merupakan prinsip utama. Mengetahui bagi James adalah jenis hubungan khusus antara dua bagian pengalaman murni. Mengenai teori kebenaran, James mengemukakan:
- Pengertian umum kebenaran adaah kesesuaian dengan realitas.
- Ide yang benar adalah ide yang teruji kebenarannya dalam pengalaman.
- Hal yang benar adalah apa yang dalam penerapannya paling berhasil dan paling berguna.
Dengan demikian, James mengajarkan bahwa ukuran kebenaran sesuatu hal ditentukan oleh akibatnya yang praktis. Sesuatu pengertian tidak pernah benar, ia hanya dapat menjadi benar.
Ukuran kebenaran William James adalah seberapa jauh manusia sebagai pribadi dan secara psikis merasa puas. Kebenaran mutlak yang lepas dari akal tidak ada karena semua berjalan terus dan berubah-ubah. Yang ada hanya kebenaran khusus dalam pengalaman yang khusus pula.
Beberapa Karakteristik Pragmatisme
Lebih lanjut, dalam pemikiran William James tentang pragmatisme, ia membaginya menjadi beberapa bagian tergantung dari karakteristiknya. Mengutip dari buku Aliran-Aliran Utama Filsafat Barat Kontemporer karya Misnal Munir, berikut adalah karakteristik Pragmatisme:
- Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mementingkan hasil. Pragmatisme adaah gagasan yang mementingkan tindakan dan hasil dari tindakan tersebut dapat diraih.
- Pragmatisme adalah aliran filsafat yang demokratis. Maksudnya adalah aliran ini menganggap semua orang adalah filosof. Semua orang yang berfilsafat dan bersuara mengenai kebenaran harus diakui pendapatnya. Hal yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengangungkan pendapat-pendapat filosof besar yang selalu dijadikan parameter kebenaran.
- Pragmatisme adalah filsafat yang bersifat individual, bahwa kebenaran bersifat pribadi. Kebenaran tidak bersifat mutlak karena proses pencarian kebenaran yang dilakukan masing-masing orang berbeda sehingga hasilnya pun pasti berbeda pula.
- Pragmatisme adalah aliran filsafat yang humanistik dan optimis. Maksudnya bahwa aliran pragmatisme menempatkan manusia sebagai pihak yang menentukan kebenaran. Setiap individu memiliki pengaruh dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu nasib masing-masing individu terletak di tangannya sendiri.
- Pragmatisme adalah aliran filsafat yang spekulatif. Kebenaran itu bersifat relatif, tergantung pada pengalaman atau proses pembuktian yang dilakukan oleh seseorang terhadap kebenaran tersebut. Sesungguhnya tidak ada kebenaran yang bersifat umum dan mutlak. Kebenaran itu selalu berubah karena suatu kebenaran akan dikoreksi oleh kebenaran yang muncul kemudian.
Itulah beberapa pemikiran William James mengenai beberapa pembagian pragmatisme yang dipecah dari karakteristiknya. Mungkin itu saja yang dapat kami jelaskan mengenai pemikiran William James tentang pragmatisme. Semoga sedikit penjelasan yang kami ulas pada kesempatan kali ini dapat memberikan manfaat bagi Anda.
Belum ada Komentar untuk "PEMIKIRAN WILLIAM JAMES TENTANG PRAGMATISME"
Posting Komentar